Mitos Telur Bebek

TIDAK tahu dari mana asalnya. Tetapi, di sebagian kalangan masyarakat berkembang mitos, telur bebek merupakan salah satu obat keperkasaan pria yang khasiatnya tidak kalah dari viagra. Bahkan, di tempat-tempat penjualan jamu pun senantiasa tersedia telur bebek, selain telur ayam kampung.

Boleh jadi berkembangnya mitos telur bebek ini karena perilaku bebek jantan yang memang agak "kelewatan". Dalam setiap kelompok bebek yang berjumlah sekitar 100 ekor, lazimnya cuma tersedia lima ekor bebek jantan. Berarti, seekor bebek jantan mempunyai pasangan 20 ekor bebek betina.

"Dalam praktiknya, bebek jantan memang kawin setiap 20 menit," kata Tarisan, peternak bebek dari Kelompok Peternak Bebek Rambon Jaya di Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Tidak heran jika 20 ekor bebek betina pasangannya, setiap hari dikawini secara bergiliran. Hanya saja, saat bebek jantan kawin, waktunya tidak lama. Cuma sekitar 10 detik, tak sampai setengah menit!

Akan tetapi, rupanya, bebek jantan yang kuat kawin 20 kali sehari ini telanjur menjadi mitos yang berkembang di masyarakat. Cuma, bukan bebek jantannya yang disantap supaya lelaki menjadi perkasa, tetapi telur bebek yang berharga sekitar Rp 650 per butir. Sampai sekarang, tidak ada mitos, makan bebek kemudian lelaki menjadi perkasa.

Bagi peternak bebek sendiri, tidak semua bebek jantan baik sebagai pejantan. Di kalangan peternak bebek di Kabupaten Cirebon, pejantan yang baik adalah bebek rambon jambul putih. Bebek ini dinilai lebih sering kawin sehingga produktivitas bebek betina cukup tinggi, mampu menghasilkan telur 21 butir setiap bulan. Sedangkan bebek yang menggunakan pejantan jenis lain, produktivitas telurnya cuma sekitar 18 butir setiap bulan.

Selain kelebihan ini, bebek jambul putih senantiasa hafal ke-20 bebek betina pasangannya. "Bahkan, saat sore sebelum masuk kandang, bebek jambul putih senantiasa melihat bebek-bebek betina pasangannya. Jika ada yang hilang, bebek jambul putih akan berkeliling sawah sampai menemukan bebek betina pasangannya yang hilang," kata Tarisan, yang susah payah mencari bebek rambon jambul putih.

Tidak heran, karena sangat sulit mendapatkan bebek jenis ini, harganya cukup mahal, sekitar Rp 50.000 per ekor. Sedangkan bebek pejantan jenis lain harganya maksimal Rp 25.000 per ekor.

Sementara itu, bagi masyarakat yang bergerak dalam usaha penetasan telur bebek, jika menetas bebek jantan, justru sangat disesali.

Bebek ini tidak bisa diternakkan karena cuma menghabiskan pakan. Padahal, harga pakan bebek tidaklah murah. Konsentrat, misalnya, Rp 4.000 per kilogram, belum lagi dedak, kepala udang, dan ikan apkiran dari nelayan yang kebutuhannya sekitar 14 kilogram untuk anak bebek atau meri usia 1-14 hari.

Oleh karena itu, begitu menetas bebek jantan, biasanya dijual dengan harga murah, Rp 1.000 per ekor. Itu pun bukan kepada peternak, tetapi dijual untuk mainan anak-anak setelah diberi warna-warna sesuka hati, mulai dari hijau, merah, kuning, atau biru.

Bahkan, para pedagang berani menukar anak bebek jantan dengan barang rongsokan seperti panci, besi, kuningan, atau barang-barang lain dari logam. Sebaliknya, anak bebek betina yang baru menetas, harganya cukup mahal, sekitar Rp 3.000-Rp 4.000 per ekor. Harga ini akan melonjak menjadi Rp 25.000 per ekor, saat berumur tujuh sampai dua tahun yang merupakan masa produktif untuk bertelur.

Bebek jantan bisa saja dipelihara peternak, tetapi umumnya saat musim panen. Saat itulah bebek tidak perlu diberi pakan, tetapi cukup dilepas di sawah yang baru panen.

Pemeliharaan bebek jantan ini pun bukan dijadikan sebagai pejantan yang disuruh kawin setiap hari, tetapi disiapkan untuk bebek potong. Saat bebek jantan berumur sekitar dua bulan, bebek ini sudah bisa dijual. Bukan untuk obat keperkasaan pria, tetapi untuk beragam hidangan, mulai dari bebek panggang sampai dengan bebek goreng. (THY/NUG)

Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.